Jumat, 01 Oktober 2010

haa iki Bantahan pak Yusril

01/10/2010 - 07:02
Kasus Sisminbakum
Bantah Menyeret, Yusril Cuma Minta SBY Cerita
MA Hailuki
Yusril Ihza Mahendra
(inilah.com/Agung Rajasa)
INILAH.COM, Jakarta - Pernyataan Mensesneg Sudi Silalahi yang mengatakan Yusril Ihza Mahendra menyeret-nyeret orang lain ke dalam kasus Sisminbakum menuai reaksi.
Kepada INILAH.COM Yusril mengaku tidak habis pikir mengapa Sudi mengeluarkan pernyataan demikian. Yusril sama sekali tidak merasa menyeret-nyeret orang lain, sebagaimana dikatakan Sudi.
"Saya memang merasa tidak bersalah, namun hal itu bukan saja harus saya tunjukkan dengan argumentasi-argumentasi hukum, tetapi juga dengan bukti-bukti. Keterangan ahli adalah juga alat bukti yang sah yang harus diungkapkan, baik dalam penyidikan maupun dalam sidang pengadilan. Presiden SBY adalah orang yang mengetahui awal mula kebijakan Pemerintah tentang Sisminbakum," ujar Yusril, Jumat (1/10).
Ungkap Yusril, terkait penerimaan negara bukan pajak (PNBP), Presiden SBY sangat mengetahuinya. Di masa SBY menjadi Presiden periode pertama, dua kali SBY menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang perubahan PNBP di Departemen Hukum dan HAM.
"Beliau tidak pernah memasukkan biaya akses Sisminbakum, yang kini dituduhkan kepada saya sebagai korupsi, ke dalam PNBP. Baru ketika Prof. Romly Atmasasmita, mantan Dirjen AHU dipidana oleh PN Jaksel, Presiden SBY (tahun 2009) memasukkan biaya akses Sisminbakum sebagai PNBP," terang Yusril.
Oleh karena itu Yusril berkesimpulan sebelum tahun 2009, biaya akses Sisminbakum memang bukan PNBP. Yusril berhenti menjadi Menteri Kehakiman dan HAM 20 Oktober 2004.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi meminta Yusril Ihza Mahendra tidak menyeret-nyeret Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus Sisminbakum.
"Sebetulnya kalau beliau seorang yang sanggup menghadapi itu ya hadapi di pengadilan. Tunjukan bahwa dia tidak salah, kita dukung keadilan ditegakkan seadil-adilnya. Hukum dijalankan, tidak perlu menyeret-nyeret orang lain" ujar Sudi di Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (30/9). [mah]

Sumber : http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/10/01/857111/bantah-menyeret-yusril-cuma-minta-sby-cerita/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar