Jumat, 14 Juni 2013

haa iki : Hilal Wujud di tanggal 8 Juli, Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 9 Juli 2013

Yogyakarta- Ijtima jelang Ramadhan 1434H, akan terjadi pada hari Senin Pon, 8 Juli 2013 mulai pukul 14:15:55WIB, sedangkan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah +0® 44’ 59”, dan hilal akan wujud membelah dari kawasan Indonesia. Dengan criteria Hisab Wujudul Hilal yang telah terpenuhi tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1434H akan jatuh pada Selasa Wage, 9 Juli 2013M.
Hal tersebut diungkapkan wakil ketua Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Oman Faturohman dalam konferensi pers yang juga didampingi ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas dan juga Haedar Nashir di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jl Cik Di Tiro No.23, Yogyakarta, Kamis (16/06/2013). Dalam Maklumat yang dibacakan pada acara tersebut, juga dibarengi dengan penetapan awal Syawal dan juga Dzulhijjah 1434H, dengan 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 8 Agustus 2013, serta 1 Dzulhijjah akan jatuh pada Ahad 6 Oktober 2013, dengan begitu maka Idul Adha akan jatuh pada Selasa Pahing, 15 Oktober 2013M. Saat ditanya wartawan megenai potensi perbedaan dalam penetapan yang akan diputuskan pemerintah pada siding Itsbat, Oman Faturohman tidak menepis akan adanya perbedaan tersebut, karena dengan motode hisab Imkannurukyat 2 derajat yang digunakan pemerintah, maka saat Hilal Wujud di Yogyakarta dengan ketinggian kurang dari 1 derajat, jelas tidak memenuhi unsur metode yang digunakan pemerintah. Sedangkan untuk awal Syawal dan Dzulhijjah ungkap Oman, kemungkinan besar akan bersamaan, karena ketinggian bulan pada saat matahari terbenam setelah Ijtima, sudah lebih dari 2 derajat.
Sementara itu menurut Yunahar Ilyas, perbedaan yang kemungkinan akan terjadi pada 1 Ramadhan nanti tidaklah perlu untuk diperdebatkan, karena masing-masing berpedoman pada Fikih yang diyakini . Muhammadiyah berpedoman bahwa, berpuasa pada tanggal 1 Ramadhan adalah sesuatu yang dalam ibadah disebut Taabudi yakni hal yang tidak bisa diperdebatkan, sedangkan untuk metode yang digunakan untuk menetapkan awal bulan, merupakan wilayah yang masih dapat diperdebatkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. “Muhammadiyah tidak akan menawar metode yang ada dengan metode pemerintah, karena wilayah Ibadah adalah wilayah yang harus dipertanggungjawabkan pada Allah SWT,” tegasnya. Saat ditanya mengenai kemungkinan Muhammadiyah bergabung kembali pada sidang Itsbat yang dilaksanakan pemerintah, Yunahar menegaskan bahwa Muhammadiyah masih belum mencabut keputusannya untuk tidak mengikuti Sidang tersebut, yang dianggap tidak menampung aspirasi Muhammadiyah dan cenderung mengolok-olok. 

http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-2750-detail-hilal-wujud-di-tanggal-8-juli-muhammadiyah-tetapkan-awal-ramadhan-9-juli-2013.html

Selasa, 04 Juni 2013

haa iki : FITRA: Rapat Paripurna HUT ke 486 DKI, DPRD habiskan Rp 1,3 M

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) kembali menyampaikan data soal anggaran fantastis yang dipakai DPRD DKI Jakarta. Setelah pelesiran dengan Rp 1,8 miliar, kini FITRA melansir data DPRD DKI menghabiskan Rp 1,3 miliar hanya untuk menggelar rapat paripurna dalam rangka HUT ke 486 Jakarta.

"Ulah yang lebih aneh dilakukan anggota dewan Jakarta ini, yakni alokasi anggaran untuk rapat paripurna dalam rangka HUT Jakarta yang akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1.331.095.000," ungkap Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (4/6).

Uchok menilai angka itu sangat tidak pantas. Hanya untuk rapat paripurna saja, kas daerah harus mengeluarkan anggaran yang sangat besar padahal itu berasal dari pajak rakyat. Jelas itu hanya pemborosan.

"Ini artinya, HUT kota Jakarta yang seharusnya sakral, sudah tidak sakral lagi karena sudah dimanfaatkan anggota dewan untuk mengakali duit dari kas daerah," tegas Uchok.

Berikut alokasi anggaran rapat paripurna DPRD untuk HUT ke 486 Jakarta seperti dilansir dari data FITRA.

1). Penyusunan Naskah Pidato ketua DPRD provinsi DKI Jakarta dalam Rangka HUT Kota Jakarta ke 486 Tahun 2013 sebesar Rp 87.100.000

2). Pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 486 Kota Jakarta sebesar Rp 782.295.000

3). Pendukung Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 486 kota Jakarta sebesar Rp 461.700.000

Hari ini, DPRD akan menggelar sidang paripurna. Sidang paripurna bakal digelar pada pukul 13.30 WIB di Gedung DPRD, Jakarta Pusat.
[lia]