Jakarta, Saat ini sudah banyak produk tambahan yang 
dijual untuk membantu mengatasi diabetes, salah satunya adalah produk 
susu khusus diabetesi. Banyak orang beranggapan susu ini bisa mengatasi 
diabetes dengan menstabilkan gula darah. Bagaimana menurut dokter?
"Itu
 yang harus disosialisasikan. Pihak pembuatnya sering menyampaikan 
informasi yang salah. Dikatakan bahwa susu khusus diabetesi itu adalah 
obat, padahal sebenarnya bukan. Dalam setiap gelasnya dia juga 
mengandung kalori, yaitu sekitar 175-200 kalori," ujar dr Em Yunir, 
SpPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit
 Dalam RSCM.
Hal ini disampaikannya kepada detikHealth di 
sela-sela konferensi pers yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton 
Mega Kuningan, Jakarta, dan ditulis pada Jumat (15/11/2013).
Dilanjutkan
 oleh dr Yunir, susu khusus diabetesi tersebut sebenarnya juga merupakan
 makanan pengganti, bukan obat. Maka jika Anda sudah minum susu 
tersebut, asupan kalori di tubuh juga akan bertambah. 
"Pagi 
minum satu gelas, malam minum satu gelas. Padahal pagi dia makan biasa, 
malam juga makan biasa. Umpamanya kita kasih dia 1.500 kalori, pagi 500,
 siang 500, malam 500. Tambah lagi dia minum susu dua gelas, jadi tambah
 banyak kan asupan kalorinya? Jadi, boleh minum susu itu tapi sebagai 
makanan pengganti. Kalau dia sudah masuk 200 kalori dari tambahan minum 
susu, maka asupan makanan padatnya harus dikurangi," terang dr Yunir.
Keluhan
 yang sering dr Yunir hadapi adalah pasien yang mengatakan gula darahnya
 tak kunjung turun padahal sudah minum susu khusus diabetesi. Ketika 
ditanyakan seperti apa porsi makanan padatnya, mereka menjawabnya dengan
 'sama seperti yang dokter sarankan'.
"Ini yang sering salah, 
beranggapan kalau susu itu bisa menurunkan gula darahnya. Padahal kan 
justru kalori dia bertambah. Oleh sebab itu kita harus mengajarkan 
pasien untuk selalu menghitung kalori yang masuk dan keluar. Satu piring
 makanan yang dia makan itu kalorinya berapa. Kalau lauknya mau ditambah
 nanti kalorinya nambah berapa," tutur dr Yunir, yang kini juga aktif 
sebagai Sekretaris Jenderal Perkumpulan Endokrinologi Indonesia 
(PERKENI).
(ajg/vit)
http://health.detik.com/read/2013/11/15/075042/2413729/763/minum-susu-khusus-diabetesi-bisa-turunkan-gula-darah-ini-jawaban-dokter?l992205755
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar