Sabtu, 24 September 2011

haa iki : Di Tengah Isu Mundur, Chandra Hamzah Gelar Jumpa Pers Pk 14.00 WIB

Jumat, 23/09/2011 12:07 WIB 

Di Tengah Isu Mundur, Chandra Hamzah Gelar Jumpa Pers Pk 14.00 WIB

Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Salah seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah akan membuat kejutan siang ini, Jumat (23/9/2011). Dia akan menggelar jumpa pers pukul 14.00 WIB di tengah isu bahwa dirinya akan mundur. Benarkah Chandra akan mundur dari pimpinan KPK?

Rencananya Chandra akan menggelar jumpa pers di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta. Informasi yang didapatkan detikcom, Chandra akan menanggapi isu dirinya mundur yang nyaring terdengar sejak Kamis (22/9/2011) kemarin. "Nanti jumpa pers jam 14.00 WIB. Salah satunya ya menanggapi isu itu," kata salah seorang yang dekat dengan Chandra.

Chandra selama ini 'diserang' oleh Muhammad Nazaruddin dengan berbagai isu. Nazaruddin, mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat yang kini menjadi tersangka kasus suap di proyek Wisma Atlet di Kemenpora itu mengaku bertemu Chandra lima kali. Salah satunya, Nazaruddin mengaku bertemu Chandra di kantor KPK.

Nazaruddin juga menuding bahwa antara dia dengan Chandra membicarakan kasus-kasus hukum. Bahkan, Nazaruddin menuding Chandra menerima uang. Namun, tudingan-tudingan itu tak berbukti. Pihak Nazaruddin dan pengacaranya, OC Kaligis dkk mengaku memiliki bukti CCTV tentang hal itu, namun diakuinya bahwa bukti CCTV itu hilang.

Tudingan Nazaruddin itu jelas dibantah Chandra. Dia mengaku tidak pernah menemui Nazaruddin, meski sebenarnya dia memang pernah bertemu Nazaruddin sebanyak empat kali. Dalam pertemuan-pertemuan itu, Chandra bertemu Saan Mustopa dan Benny K Harman. Tapi, dalam empat pertemuan itu selalu ada Nazaruddin.

Bahkan, dalam pertemuan keempat, Chandra diundang dalam pertemuan di rumah Nazaruddin. Chandra mau datang ke pertemuan itu, karena Nazaruddin mengatakan Benny K Harman selaku ketua komisi III ingin bertemu. Soal pertemuan ini, Benny mengakuinya. Namun, Benny mengatakan bahwa dirinya diundang Nazaruddin dalam pertemuan itu karena Chandra ingin bertemu dirinya. Singkatnya, pertemuan itu digagas oleh Nazaruddin, dengan mencatut nama Chandra dan Benny.

Dalam berbagai kesempatan, Chandra sudah membantah bahwa dalam beberapa pertemuan yang dihadiri Nazaruddin, tidak pernah dibicarakan mengenai kasus hukum yang sedang ditangani KPK. Pertemuan dengan Saan Mustopa, kini menjabat wasekjen DPP Partai Demokrat, juga hanya bernostalgia, karena Chandra dan Saan adalah kawan lama saat menjadi aktivis mahasiswa. Pertemuan-pertemuan itu juga digelar sudah cukup lama, sebelum Nazaruddin menjadi bendahara umum PD dan anggota DPR.

Tudingan Nazaruddin terhadap Chandra ini sedang diselidiki oleh Komite Etik KPK. Rencananya, Komite Etik KPK akan menyampaikan kesimpulannya kepada pimpinan KPK pada 4 Oktober 2011. Apakah Komite Etik akan menyatakan Chandra melakukan pelanggaran kode etik? Apakah Chandra benar-benar akan mundur? Tunggu saja nanti.

(asy/nrl) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar