Jumat, 17 Desember 2010

haa iki Berprestasi Selagi Muda

Aero Raih Emas Ketiga
Jumat, 17 Desember 2010 | 05:27 WIB
GETTY IMAGES/ROBERT PREZIOSO
Pebalap Indonesia, Aero Sutan Aswar, berkelebat membelah air pada lomba jetski runabout endurance open Asian Beach Games ke-2 di Muskat, Oman, Kamis (16/12). Aero mempersembahkan medali emas ketiga untuk Indonesia.
 
 
Muskat, Kompas - Aero Sutan Aswar (15), atlet jetski Indonesia, mempersembahkan emas ketiga bagi Indonesia dari cabang jetski nomor endurance open pada hari terakhir laga Asian Beach Games 2010 Muskat, Kamis (16/12) di Al-Musannah Sports City, Oman. Dengan 3 emas, 2 perak, dan 6 perunggu Indonesia menempati urutan kelima peraihan medali.
Thailand merajai Asian Beach Games 2010 dengan 15 emas, 10 perak, 11 perunggu. Posisi berikutnya ditempati China (12-6-5), Oman (5-3-7), Irak (3-3-1).
Aero meraih nilai sempurna, masing-masing 400 poin dalam dua kali balapan mengendarai Yamaha FZR. Sedangkan pejetski Indonesia lain, Iskandar Fitramsyan, finis di urutan keempat dengan total poin 700.
Medali perak diraih pejetski Thailand, Kritsada Wuttithosaporn, dengan total skor 760 poin. Medali perunggu direbut pejetski Kuwait, Mohammad Albaz dengan 736 poin.
”Senang bisa menang setelah di nomor runabout kalah. Senang ’Indonesia Raya’ bisa terdengar,” kata Aero seusai pengalungan medali.
Aero yakin, ia bisa meraih emas untuk nomor ini karena ia bisa mengukur kemampuannya. Begitu melihat ombak, ia langsung yakin. ”Aku sudah bisa dapat sejak motor pertama. Motor kedua juga yakin,” katanya.
Ayah Aero yang juga manajer tim jetski Indonesia, Syaifullah Sutan Aswar, mengatakan, prediksi emas untuk Aero ini tidak sembarangan. ”Sudah terukur, melihat perkembangan Aero di berbagai kejuaraan,” kata Fully, panggilan Syaifullah.
Balapan kemarin berlangsung seru. Aero tertinggal dari pebalap Thailand dan Kuwait sewaktu start. Namun, beberapa detik kemudian, Aero menyusul, dan setelah susul-menyusul beberapa saat, Aero pun melaju tidak terbendung.
”Pas start itu, aku masih harus ngegas jetski dulu. Kan waktu dipanggil suruh ke starting line itu aku buru-buru. Jadi, aku memang sengaja agak lama ngegas dulu sebelum jetski dilepas,” kata Aero, yang terus berdiri di atas jetskinya saat balapan.
Pada perlombaan nomor runabout open sehari sebelumnya, Aero hanya mampu finis di urutan keempat. Posisi pertama dan kedua direbut pebalap Thailand dan perunggu oleh pebalap Kuwait.

Milik adik
Aero mengendarai jetski milik adiknya, Aqsa Sutan Aswar (13), yang dicoret dari perlombaan karena masih di bawah umur. ”Aku bad mood, karena kan ada as yang copot di jetskiku. Tetapi aku tidak merasa kecewa karena sudah aku balas hari ini,” kata Aero.
Kemarin, tim bola tangan putri Indonesia masih bermain untuk mencari peringkat. Namun, lagi-lagi mereka kalah dan kali ini dari Jepang, 0-2 (11-14, 8-18). Atas hasil ini, tim bola tangan putri belum pernah sekali pun memenangi laga di ABG Muskat ini.


Evaluasi
Menanggapi hasil yang diperoleh Indonesia, Wakil Ketua Kontingen ABG 2010 Djoko Pramono mengatakan, KONI bersama Kemenpora dan Prima akan mengevaluasi hasil ABG. Djoko yakin, ABG III di China akan lebih baik, mengingat ada beberapa cabang andalan Indonesia yang dipertandingkan, seperti paragliding dan perahu naga. ”Kami akan evaluasi agar ke depan lebih berhasil lagi. ABG makin baik penyelenggaraannya dan semua mengirim tim terbaik,” kata Djoko.
Perhelatan olahraga pantai pasti akan terus berkembang karena lokasinya yang spesifik, yaitu di pantai. ”Pantai selalu riuh oleh wisatawan. Pantai makin hidup dengan olahraga,” kata Djoko.
Karena itu, ia menambahkan, meski tidak semapan ajang multicabang lain, ABG patut diseriusi.
(Susi Ivvaty dari Muskat, Oman)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/2010/12/17/05274612/aero.raih.emas.ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar