Jumat, 05 November 2010

haa iki Merapi 05-11-2010 Dinihari

Suara Gemuruh Itu Menakutkan...
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Jumat, 5 November 2010 | 08:22 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel yang membubung tinggi hingga terlihat di Deles, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2010).
 


JAKARTA, KOMPAS.com - Dini hari, Jumat (5/11/2010), Gunung Merapi kembali meletus. Kali ini lebih dahsyat dari hari-hari sebelumnya. Bahkan disertai dengan suara gemuruh yang menakutkan. Kesaksian itu disampaikan seorang warga Jalan Kaliurang, Sri, kepada Kompas.com, pagi ini.
"Sejak jam 10 (malam) ada suara gemuruh, hilang, terdengar lagi. Tapi yang paling jelas terdengar sekitar jam 12. Suara gemuruhnya kencang sekali, seperti datang dari dalam bumi," kata Sri saat dihubungi dari Jakarta.
Ketika suara gemuruh kencang itu datang, para warga langsung ke luar rumah. "Karena membuat rumah juga bergetar. Anak-anak dibangunkan semua," ujarnya.
Apalagi, malam tadi, cuaca juga mendung disertai petir. "Situasinya sangat menakutkan," kata Sri.
Ia pun memilih untuk mengungsi ke Surabaya demi menjaga kondisi psikologis anak-anaknya yang masih balita. "Soalnya anak-anak mengalami ketakutan," ujarnya.
Secara terpisah, seorang warga Yogyakarta menuturkan, erupsi Merapi kali ini tak pernah terjadi sebelumnya. Letusan di tahun 2010 ini dinilainya sebagai yang terparah dari rentetan "batuk" Merapi yang pernah terjadi.
"Tahun 1994 hujan abu enggak sampai ke kota, apalagi sampai rumah saya. Sekarang yang jauh juga kena, paling parah sepanjang hidup saya tinggal di Jogja," kata Kurnia, seorang warga Bantul.
Erupsi Merapi yang terjadi dini hari tadi membuat warga-warga di barak pengungsian yang berjarak 15 km dari puncak Merapi diungsikan ke tempat yang lebih aman. Wilayah rawan pun diperluas hingga 20 km dari puncak Merapi.
Sumber  :   http://regional.kompas.com/read/2010/11/05/08223070/Suara.Gemuruh.Itu.Menakutkan...-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar