Selasa, 23 November 2010

haa iki Nakalnya Anggota Dewan

Senin, 22/11/2010 18:39 WIB
Pengakuan Anggota BK DPR Soal Kunjungan ke Turki yang Mencla-mencle 
Elvan Dany Sutrisno - detikNews


 
Jakarta - Akhirnya anggota Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku mampir ke Turki. Pengakuan meluncur dari Wakil Ketua BK Nudirman Munir. Namun, mengapa alasan anggota BK DPR tidak konsisten, alias mencla-mencle?

Rombongan BK di Turki selama dua hari. Mereka beralasan berada di Turki karena tidak kebagian tiket pesawat, sehingga menginap di hotel di Turki.

Namun, Nudirman menepis dugaan, kalau selama di Turki dia dan 7 anggota lainnya, menikmati suguhan tari perut. "Nggak ada tari perut, itu bohong, itu memberikan upaya jelek kepada badan kehormatan," papar Nudirman, politisi dari Partai Golkar, dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2010).

Bukan hanya sekedar menginap, akhirnya rombongan BK DPR ini pun mengaku menyempatkan diri berjalan-jalan ke Istana Raja Turki. "Bahwa kami sempat mengunjungi istana raja Turki yang dikenal Istana Imperium, iya," ujar Anggota BK DPR, Chaeruman Harahap, politisi yang satu partai dengan Nudirman.

Kalau ditilik, rasanya pengakuan tidak kebagian tiket juga menjadi tanda tanya. Rombongan berangkat dengan menggunakan travel yang pastinya sudah terjadwal, tidak mungkin sampai tidak kebagian tiket.

Nah, terkait pengakuan soal mampir ke Turki ini, sebenarnya bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Chaeruman Harahap saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, saat dikonfirmasi dia mengaku pesawat yang ditumpanginya hanya transit saja di Turki.

"Sudahlah, pokoknya itu siapa yang bikin rumor? Karena kita pakai pesawat Turki itu transit. Nanti kita juga berhenti di Singapura, nanti dibilang rumor-rumor apa lagi. Padahal cuma transit saja," kata Chaeruman Harahap saat dihubungi, Rabu (27/10/2010).

Benar atau tidaknya soal nonton tari perut ini, pastinya sejumlah LSM telah mengadukan mereka atas pelesiran ke Turki. 8 Anggota BK DPR yang dilaporkan adalah Nudirman Munir (FPG), Salim Mengga (FPD), Darizal Basir (FPD), Chaeruman Harahap (Golkar), Anshori Siregar (FPKS), Abdul Rozaq Rais (FPAN), Usman Jafar (FPPP), Ali Maschan Moesa (FPKB).

"Agenda ke Yunani dijadwalkan tanggal 23 sampai 29 Oktober 2010. Namun pada prakteknya hanya dilakukan sampai tanggal 27 Oktober 2010. Selanjutnya berada di Turki dari tanggal 27-29 Oktober 2010," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, mewakili 10 LSM yang hadir menyerahkan bukti penyelewengan anggota BK DPR ke Yunani.

Hal ini disampaikan Ray saat menyampaikan laporan 10 LSM ke BK DPR terkait kunjungan anggota BK ke Yunani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11).

(ndr/asy)
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/11/22/183914/1499793/10/pengakuan-anggota-bk-dpr-soal-kunjungan-ke-turki-yang-mencla-mencle?nd992203605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar