Senin, 28 Februari 2011

haa iki MASS RAPID TRANSIT

Senin, 28 Februari 2011

Berkacalah pada Manila dan Bangkok

Moda angkutan umum massal atau mass rapid transit berbasis rel jenis heavy rail transit dijanjikan akan segera dibangun di Jakarta. Untuk menikmati layanan MRT secara lengkap, yaitu jalur selatan utara dan timur barat sepanjang kurang lebih 109 kilometer, warga harus menunggu hingga tahun 2027 atau 16 tahun lagi.
Di Manila, Filipina, MRT sepanjang 16,95 km dengan 13 stasiun terselesaikan dalam waktu kurang dari 3 tahun. Pembangunan MRT di Manila dimulai pada 16 September 1997. Tahap pertama MRT dari North Avenue ke Buendia dibuka pada 15 Desember 1999. Tahap kedua dari Buendia ke Taft Avenue dibuka tujuh bulan kemudian, yaitu pada 20 Juli 2000.
MRT Manila atau dikenal sebagai Blue Line melengkapi jaringan kereta rel listrik yang telah lebih dulu ada.
MRT di Manila yang dioperasikan oleh Metro Rail Transit Corporation, sebuah perusahaan swasta yang bermitra dengan Kementerian Transportasi dan Komunikasi Filipina, kini mampu mengangkut 400.000 penumpang per hari.
Di Bangkok, MRT yang biasa disebut Bangkok Metro, beroperasi di bawah tanah dan juga memiliki jaringan rel melayang yang disebut BTS atau sky train.
Secara informal, proyek MRT Bangkok dimulai pada 19 November 1996. Namun, sempat tertunda karena krisis finansial yang melanda Asia tahun 1997. Meskipun demikian, dalam waktu delapan tahun jalur sepanjang 21 km—kurang lebih separuh dari MRT tahap pertama di Jakarta—dengan 18 stasiun dari Bang Sue ke Hua Lamphong, terselesaikan.
”Raja Thailand kala itu menegaskan MRT harus cepat diselesaikan karena angkutan umum massal yang cepat, nyaman, dan murah akan membantu rakyat. Pemulihan ekonomi negara pun bisa dipercepat,” kata Kepala Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Ellen SW Tangkudung, akhir pekan lalu.
Situs resmi Mass Rapid Transit Authority of Thailand menyebutkan, tahun 2004 itu juga rencana perluasan MRT telah disetujui. Jalur baru sepanjang 247,3 km dibangun dalam 6 tahun. Bandingkan dengan perluasan jalur MRT koridor timur-barat sepanjang 87 km yang baru rampung tahun 2027. (Fransisca Romana Ninik/ neli triana)
Sumber : http://cetak.kompas.com/read/2011/02/28/03542074/berkacalah.pada.manila.dan.bangkok
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar