Sabtu, 29 Januari 2011

haa iki 2 Yang Mengagumkan


Final Australia Terbuka, Li Na-Clijsters Hari Inifoto 
Petenis putri asal Begia Kim Clijsters melakukan pukulan, saat berhadapan dengan petenis Rusia Vera Zvonareva, dalam semifinal Australia Terbuka di Melbourne (27/1). AP/John Donegan

TEMPO Interaktif, Melbourne - Sebagai petenis Cina pertama yang menembus final grand slam, Li Na mencari tantangan baru ketika bertemu lagi dengan Kim Clijsters hari ini. "Ia menyenangkan, pemain bagus dan kuat. Ini ujian berikutnya," kata wanita asal Wuhan berusia 28 tahun itu.

Clijsters, 27 tahun, tentu saja masih mengingat betapa dahsyatnya wanita "pemberontak" dari Negeri Tirai Bambu itu dalam final Sydney International bulan ini juga. "Aku ingat sudah memimpin 5-0 pada set pertama dan ia berhasil mengejarku," kata Clijsters. Li pun menang 7-6 (3), 6-3. 

Pertandingan hari ini akan menjadi final kedelapan kalinya buat Clijsters di grand slam, mantan ratu tenis dunia yang kini sudah hampir dekat ke singgasana lagi dengan menempati peringkat ketiga WTA. Ini juga perburuan gelar juara grand slam pertamanya di luar Kota New York setelah memenangi AS Terbuka 2005, 2009, dan 2010.

Tapi lawannya, Li, bukan lagi sosok pemain yang ia kalahkan pada tiga pertandingan perdana sejak pemain Cina itu meleset ke peringkat ke-11 dunia. Li, yang melawan negaranya dengan mendirikan manajemen sendiri untuk mengurus tur pertandingannya, kini sudah berada di posisi ketujuh dunia.

Li belum pernah kalah dalam awal tahun ini dan hendak merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Jiang Shan, yang juga pelatihnya sekarang, hari ini dengan sebuah gelar. Meski situs WTA menyatakan ia menikah dengan Jiang pada 27 Januari 2006.

Li jelas-jelas menyatakan bahwa uang adalah motivasi terkuatnya di Australia Terbuka. Ia akan menerima hadiah terbesar sepanjang sejarah jika juara di Melbourne Park ini, yaitu US$ 2,2 juta atau sekitar Rp 19,9 miliar. 
 
(Super Woman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar