Selasa, 18 Januari 2011

haa iki Cerita Ringan Dari Lingkungan Istana Negara

Bau Pesing di Mobil TMII
Selasa, 18 Januari 2011 | 02:58 WIB
 
Jumat (14/1) siang, mantan anggota protokol Istana Presiden, Drg Nyonya Hj Indah Noer Mawaeti, bercerita tentang pengalaman kecil menjadi anggota protokol Adam Malik saat menjadi Menteri Luar Negeri (1967-1978) dan Wakil Presiden (1978-1983).
”Ketika menjadi protokol istana, kita sering gabung dengan protokol untuk Istana Presiden. Saya juga sering disapa oleh Ny Tien Soeharto,” kata Ny Indah, yang kini bekerja di Sekretariat Nasional Demokrat di Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat.
Suatu hari dalam suatu acara kunjungan kenegaraan oleh perdana menteri dari sebuah negara tetangga, Indah mendampingi Ny Tien Soeharto dan Ny Nely Adam Malik mengantar istri perdana menteri tersebut berkeliling di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rombongan menggunakan sebuah mobil milik TMII. Bagian dalam mobil itu telah disemprot parfum sehingga harum baunya.
Di sebuah tempat, tiba-tiba Ny Tien Soeharto menyapa Indah. ”Kok mambu (bau) pesing ya,” ujar Ny Tien dalam bahasa Jawa.
Ketika diselidiki asal bau itu secara diam-diam, ternyata berasal dari istri perdana menteri tersebut. ”Rupanya beliau tidak bisa menahan buang air kecil sehingga terpaksa ngompol (kencing tanpa membuka busana),” cerita Indah.
Cerita lain ialah ketika Adam Malik jadi Wakil Presiden dan menjemput salah satu anak Indah dari sekolahnya di sebuah SD di Kebayoran Baru. ”Pak Adam itu Wapres, akan tetapi sempat menjemput anak saya secara diam-diam dari sekolahnya dan mengantarnya ke rumah saya di wilayah Kemang,” kata Indah. ”Ternyata Pak Adam pernah janji pada anak saya mau jemput di sekolahnya,” lanjutnya.
Indah juga bercerita tentang pengalamannya menyaksikan seorang menteri kabinet yang bersikap baik sekali ketika berhadapan langsung dengan Adam Malik. ”Ketika di belakang Pak Adam Malik, menteri itu membicarakan semua kejelekan Pak Adam. Ketika hal itu saya sampaikan ke Pak Adam, beliau hanya bilang, itulah manusia,” cerita Indah.
Setelah Adam Malik tidak lagi menjadi wakil presiden, Indah menjadi seorang diplomat di Kedutaan Besar RI di Warsawa, Polandia. ”Ketika jadi diplomat, saya ingat Pak Adam yang pandai bergaul dengan banyak orang di luar negeri. Lain dengan kebanyakan diplomat kita sekarang, hanya mengumpulkan kepentingan pribadi,” ujar Indah.(J Osdar)
Sumber  :  http://cetak.kompas.com/read/2011/01/18/02585648/bau.pesing.di.mobil.tmii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar