Selasa, 17 Agustus 2010

haa iki KICAK (akhirnya aku tahu juga)

"Kicak" Kue Takjil Khas Kauman
Minggu, 06 September 2009 17:16:00
kicak
YOGYA (KRjogja.com) - Satu lagi makanan khas Yogya yang hanya muncul saat bulan Ramadan tiba yaitu kicak. Kue ini adalah salah satu nyamikan khas puasa di Kampung Kauman, Yogyakarta.

"Makanan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda, tapi ya adanya pada bulan puasa saja karena disajikan sebagai menu buka puasa," kata Pelopor Pembuat kue kicak di Kauman, Mbah Sutiah.

Menurut Mbah Sutiah, kue kicak dari terbuat dari jadah. Jadah ketan lalu diberi parutan kelapa, gula dan buah nangka. Agar aromanya menggugah selera biasanya ditambah dengan daun pandan atau vanili sehingga rasanya gurih, kenyal dan manis.

Dalam membuat panganan ini Mbah Sutinah memang termasuk pelopor, bahkan Mbah Sutinah dapat dikatakan yang pertama kali membuat kicak berbahan beras ketan sekitar? 51 tahun yang lalu. Sebab sebelumnya bahan kicak dari ketela yang diparut namun eksperimennya dengan bersa ketan itulah yang selanjutnya ditiru oleh pedagang lain.

Salah satu pembuat dan penjual generasi kedua setelah Mbah Sutiah adalah Arini, warga kampung Kauman. Sudah beberapa tahun ini Arini konsisten dalam menjual kicak di mejanya, berbeda dengan pedagang lain yang menjual kicak sebagai pelengkap dagangannya saja."Seperti Ramadhan tahun lalu, bulan puasa tahun ini, saya tetap menjual makanan kicak yang saya buat sendiri," ucap Arini.

Harga makanan ini relatif cukup murah, berkisar antara Rp.1000 hingga Rp.1500 rupiah, namun para pembeli bisa menentukan harga sendiri sehingga penjual hanya menentukan porsinya. "Mau beli seribu atau duaribu juga boleh,"ujarnya.

Di pasar sore Kauman , kue kicak memang menjadi andalan warga kauman yang berjualan untuk mengisi kesibukan pada bulan Ramadan ini. (Fir)

Sumber : http://www.krjogja.com/news/detail/2522/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar