Minggu, 22 Agustus 2010

haa iki Pilihan Buat Denny

22/08/2010 - 15:12
Hanya Jadi Sapu, Denny Indrayana Diminta Tinggalkan Istana
Santi Andriani
Denny Indrayana
(inilah.com/Wirasatria)
INILAH.COM, Jakarta- Staf Khusus Bidang Hukum Kepresidenan yang juga Sekretaris Pemberatasan Mafia Hukum, Denny Indrayana disarankan mundur dari Istana dan kembali ke kampus. Alasannya, ia hanya menjadi sapu untuk pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan anggota Tim Hukum Petisi 28, Ahmad Suryono dalam diskusi Nota Protes Terhadap Grasi, Remisi dan Pembebasan Koruptor di Doekoen Coffe, Kalibata, Minggu(22/8). Menurutnya, selama ini sikap Denny bertentangan dengan semangat pemberantasan mafia hukum.
Tindakan Denny menggerebek sel mewah Artalyta Suryani dan menengok terpidana korupsi Syaukani Hassan yang dibebaskan Presiden merupakan tindakannya yang saling bertentangan dengan semangat pemberantasan mafia Hukum. "Hanya ada dua pilihan untuk Denny, pertama mundur sebagai staf khusus dan kembali ke kampus, kembali pada pekerjaan sesuai hati nurani atau terus menerus menjadi sapu SBY," tandas Ahmad yang mengaku senior Denny di kampus.
Menurut dia, tindakan Denny menggerebek sel mewah Artalyta Suryani patut diacungi jempol karena menguatkan komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi dan mafia hukum. Namun dia malah membalikkan anggapan itu, ketika pada Sabtu (21/8) menjenguk terpidana Syaukani di RS Cipto Mangunkusumo sebagai sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum bersama Menkum HAM Patrialis Akbar.
Apalagi saat itu katanya Denny mengatakan bahwa Syaukani layak mendapatkan grasi dari Presiden. "Apakah waktu itu dia benar-benar sidak atau hanya pencitraan SBY, ternyata ini hanya pencitraan," sesal Ahmad. [TJ]
Sumber : http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/22/760591/hanya-jadi-sapu--denny-indrayana-diminta-tinggalkan-istana/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar