Selasa, 17 Agustus 2010

haa iki pendapata veteran perang RI

Pejuang Veteran
  Bangsa Indonesia Belum Merdeka
Selasa, 17 Agustus 2010 13:48:00
Nyi Alip Bariyah
YOGYA (KRjogja.com) - Peringatan ulang tahun kemerdekaan RI yang ke-65 nampaknya memiliki makna tersendiri bagi setiap orang. Kata merdeka yang dikumandangkan dari bebagai penjuru tak lantas menunjukkan bahwa kemerdekaan yang sebenarnya telah didapatkan Indonesia. Kalimat tersebut bahkan tegas terucap dari pejuang veteran wanita, Nyi Alip Bariyah (89).

"Secara politis memang bangsa ini telah dikatakan merdeka. Namun itu tidak sejalan dengan apa yang kita alami karena ada banyak hal yang menjadikan jiwa rakyat Indonesia tidak merdeka. Seperti halnya penjajahan atas Indonesia dari tentara asing bisa dikatakan sudah tuntas. Akan tetapi kita tidak boleh lupa bahwa penjajah lain yang tidak terlihat jelas itu masih ada," ujarnya ketika ditemui KRjogja.com usai pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di halaman Gedung Agung Yogyakarta, Selasa (17/8).

Dalam pandangannya, penjajahan di Indonesia sampai detik ini bahkan semakin berbahaya. "Penjajahan jaman sekarang justru sulit untuk dideteksi. Namun itu terus menggerus bangsa kita. Lihat saja generasi muda kita yang justru lebih bangga dengan apa yang diciptakan bangsa lain dibandingkan milik bangsanya sendiri. Atau kita saksikan banyaknya koruptor yang merajalela. Kalau mereka cinta bangsa, tidak akan mungkin menghancurkan bangsanya sendiri," katanya.

Perempuan kelahiran 10 Agustus 1921 yang mengaku terlibat selama 10 tahun lebih dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan hingga kini masih aktif sebagai ketua dewan harian daerah angkatan 1945 ini merasakan bahwa semangat persatuan yang dulu merupakan modal untuk meraih kemerdekaan, kini telah luntur.

"Dalam perjuangan meraih kemerdekaan pada masa lalu, modal yang kita miliki adalah persatuan dan kesatuan. Tetapi apa yang terjadi kini justru malah orang Indonesia banyak yang mengikuti kemauan dirinya sendiri, mementingkan kepentingan golongan dan kelompoknya serta berdiri sebagai orang perorangan saja. Sungguh saya sangat menyayangkan hal itu," tuturnya.

Tak sampai disitu, Nyi Alip Bariyah juga menilai bahwa penghargaan bangsa terhadap jasa para pahlawan belum bisa dirasakan oleh para pejuang. "Kalau membicarakan soal penghargaan pada pahlawan, justru memunculkan pertanyaan siapa yang dianggap negara sebagai pahlawan. Pahlawan memang dihargai oleh bangsa, namun hanya mereka yang memiliki SK resmi. Padahal banyak pahlawan kita yang tidak tercatat memiliki SK. Inilah yang menjadikan saya miris," imbuhnya. (Ran)
Sumber : http://www.krjogja.com/news/detail/46196/Pejuang.Veteran..Bangsa.Indonesia.Belum.Merdeka.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar