Selasa, 28 September 2010

haa iki Kok Gini Densus 88?

28/09/2010 - 10:00
Tembak Orang Salat, Densus Bikin Teroris Makin Brutal!
Irvan Ali Fauzi & Abdullah Mub
INILAH.COM, Jakarta - Mau apa kek, sedang ngapain kek, yang penting tembak dulu. Tanpa pandang bulu, orang yang sedang menghadap Tuhan (salat) dibekuk.
Densus 88 Polri diduga mengeroyok dan menembak Khairul Ghazali, warga Bunga Tanjung, Datuk Bandara Timur, Tanjung Balai, Sumatra Utara, ketika tengah salat, Minggu (19/9).
Tak peduli mati atau tidak setelah ditembak. Yang penting, teroris ditangkap. Indonesia melupakan cara pemberantasan terorisme yang tepat.
Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi, Densus 88 sekarang ini sama dengan yang dilakukan Amerika zaman George W Bush.
Bush menerapkan cara pre-emptive strike (pukul dulu urusan belakangan). Terbukti, cara tersebut gagal dan ditinggalkan Presiden Barack Obama.
Densus 88 perlu kilas balik. Teroris bom Bali, Amrozi dan teman-temannya, berhasil ditangkap hidup-hidup dan masuk meja hijau dengan vonis hukuman mati. Indonesia mendapatkan pujian internasional.
Jika Densus 88 tidak mau 'berkaca' dan tidak berkoordinasi dengan angkatan lain, militansi para pengacau akan semakin brutal. Apalagi polisi saat ini belum mampu memenangi opini publik, termasuk partisipasi masyarakat muslim Indonesia.
"Maka, Polri bisa kelelahan dan para pengacau, teroris, semakin meningkatkan militansinya dan makin brutal," kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang, Jawa Timur, dan Depok, Jawa Barat, itu. [nic]

Sumber : http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/09/28/848791/tembak-orang-salat-densus-bikin-teroris-makin-brutal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar