Jumat, 17/09/2010 11:23 WIB
SBY Diminta Tak Gentar Atas Desakan 8 Ribu Jaksa Soal Jaksa Agung
   Indra Subagja - detikNews
    
Jakarta -   Presiden SBY diminta tidak gentar atas desakan 8 ribu jaksa yang  menolak calon Jaksa Agung dari luar Kejaksaan. SBY harus tetap memilih  calon yang terbaik untuk membersihkan institusi Kejaksaan, meskipun  calon berasal dari luar Kejaksaan.
"Kita minta Presiden tetap  obyektif dalam memilih Jaksa Agung," kata Wakil Koordinator ICW, Emerson  Yuntho, di Jakarta, Jumat (17/9/2010).
Pernyataan sikap 8 ribu  jaksa itu pun dinilai tidak pantas dilakukan. Mengingat para jaksa  adalah pegawai negeri sipil, abdi negara.
"Yang perlu diwaspadai ada potensi pembangkangan jika kemudian presiden memilih jaksa agung dari non karier," imbuhnya.
Sikap  8 ribu jaksa itu pun menunjukkan ketidaksukaan pada calon Jaksa Agung  dari kalangan luar. "Sebaiknya persatuan jaksa dan kejaksaan bersikap  netral," imbuhnya.
Emerson meminta kalangan jaksa patuh kepada  presiden selaku pimpinan negara. "Siapa pun yang akan terpilih menjadi  Jaksa Agung, karir dan non karier, seluruh jaksa harus patuh," ujarnya.
Dalam  jumpa pers di Kejagung, Kamis (16/9), Persatuan Jaksa Indonesia (PJI)  menolak Jaksa Agung dari kalangan luar. Mereka meminta presiden memilih  calon dari kalangan internal, korps adhyaksa. Sementara, publik  sedang  berwacana Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanjo untuk menjadi pimpinan  KPK dan Jaksa Agung. Presiden SBY juga menyatakan, Jaksa Agung pengganti  Hendarman Supandji tidak harus dari Kejaksaan.
 (ndr/nrl)
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/09/17/112314/1442274/10/sby-diminta-tak-gentar-atas-desakan-8-ribu-jaksa-soal-jaksa-agung 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar