Selasa, 19 Oktober 2010

haa iki KOmentar Mantan Pejabat

Selasa, 19/10/2010 19:05 WIB
Mantan Pejabat Negara Resah Terhadap Pemerintahan SBY 
Lia Harahap - detikNews




Jakarta - Sejumlah mantan pejabat merasa resah dengan kepemimpinan SBY yang sudah berjalan enam tahun ini. Mereka khawatir SBY tidak pernah menyadarinya, justru mengklaim dirinya telah berhasil.

"Masalah yang kita hadapi saat ini adalah di mana kepemimpinan kita yang selalu mengklaim keberhasilannya padahal sesugguhnya dia gagal dan tidak bisa berbuat apa-apa," kata mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazir dalam diskusi 'Refleksi 6 Tahun Kepemimpinan SBY' di Wisma Antara Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (19/10/2010).

Fuad merasa heran dengan sosok SBY yang hingga enam tahun pemerintahannya tapi tidak bisa berbuat sesuatu untuk negara. Terlebih lagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi saat ini juga pertumbuhan abal-abalan. Karena saking sibuknya urusin pencitraan," katanya.

Fuad mengatakan, pemerintahan ini harus segera diganti demi kehidupan berbangsa ke depannya. Kalau tidak masalah demi masalah akan terus melanda Indonesia.

"Sandiwara ini harus disudahi, pencitraan ini justru menimbulkan masalah baru. Sekarang nggak ada lagi gotong royong, yang ada gotong nyolong," kata politisi Hanura ini.

Tak hanya Fuad yang mantan KSAL di era tahun 2005-2007. Laksamana Slamet Soebijanto juga melihat banyak perubahan negatif di periode dua kepemimpinan SBY. Menurutnya, angka kemiskinan semakin tahun semakin meningkat.

"Pemerinatah ini banyak terjadi perubahan, tapi perubahan itu yang negatif, sekarang kemiskinan sudah menurun tapi bukan angkanya melainkan ke anak cucu," ujar Slamet.

Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan dan krisis. Tapi sayang, lanjut Slamet, pemerintah justru tidak berusaha melindungi harga diri bangsa Indonesia.

"Kesejahteraan hanya diminati orang berduit, dan negara tidak bisa melindungi rakyatnya, apalagi tanah airnya. Tapi tetap saja mengklaim selalu lakukan yang terbaik," sesalnya.

Senada dengan keduanya, mantan KSAD Jendral Tyasno Sudarto juga merasa pemerintah saat ini tidak o terhadap rakyat. Buktinya saat ini banyak aksi-aksi yang mengkritisi kebijakan pemerintah, seperti aksi satu tahun pemerintahan SBY-Boediono besok.

"Ini akibat kita menganut demokrasi liberal, makanya dalam menyampaikan pendapat akhirnya juga menggunakan cara yang liberal. Wadah tempat menyampaikan aspirasi seperti DPR juga sudah terkadang munafik," kata Tyasno.

Dia sangat menyayangkan setiap aksi akhir-akhir ini tuntutannya selalu pembubaran pemerintah. Baginya ini menjadi bukti betapa pemerintah dan rakyat tidak seide lagi bersama membangun bangsa.

"Demo-demo selama ini baru pemanasan tapi akan menjadi kebiasaan jika pemerintah tetap tidak melaksanakan negara ini sesuai dengan amanat konstitusi dan UUD 1945," tutup mantan KSAD era tahun 1999-2000 ini.

Tanggal 20 Oktober 2010 ini Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II akan dibawah pimpinan SBY dan Boediono sudah berumur satu tahun. Memperingati itu, direncakana akan ada aksi untuk mengkritisi pemerintahan yang selama ini dianggap tidak pro rakyat.

(lia/lh)

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/10/19/190549/1469281/10/mantan-pejabat-negara-resah-terhadap-pemerintahan-sby?991103605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar