Kamis, 08 Juli 2010

haa iki Kemenangan Din, Kehancuran PAN?

07/07/2010 - 11:15
Kemenangan Din, Kehancuran PAN?
R Ferdian Andi R
Din Syamsuddin
(inilah.com)
INILAH.COM, Yogyakarta - Kemenangan Din Syamsuddin dalam pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyisakan persoalan lain. Partai Amanat Nasional (PAN) bakal makin jauh dengan Muhammadiyah?
Analis politik memprediksi, relasi Muhammadiyah dengan PAN dengan perolehan suara tertinggi Din Syamsuddin dalam pemilihan PP Muhammadiyah memberi sinyal, hubungan Muhammadiyah dan PAN untuk lima tahun ke depan akan lebih proporsional. Muhammadiyah akan memperlakukan sama ke semua partai politik. Lebih dari itu, Muhammadiyah akan lebih menjauh dari PAN.
Hal demikian ditegaskan pengamat Muhammadiyah Profesor Hyung-Jun Kim dari Kangwan National University (KNU) Korea. Menurut dia, Muhammadiyah bakal menjauh dari PAN. "Posisinya seperti itu (Muhammadiyah menjauh dari PAN)," ujarnya ditemui di arena Muktamar 46 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (6/7).
Kondisi tersebut, sambung Kim, sudah terlihat saat munculnya penolakan warga Muhammadiyah atas rencana kembalinya Amien Rais (Ketua MPP PAN) ke Muhammadiyah. "Ini indikasi hubungan PAN dan Muhammadiyah tidak seperti di era 1999. Publik Muhammadiyah mempersoalkan kepribadian Amien saat ada wacana kembali ke Muhammadiyah. Ini saya kira luar biasa dan mungkin membawa dampak ke PAN," paparnya.
Tak bisa dipungkiri, posisi Amien Rais di PAN memang cukup sentral. Amien Rais juga menjadi pendiri PAN. Ia pula yang mendekatkan PAN ke Muhammadiyah dalam kapasitasnya sebagai ketua umum PP Muhammadiyah 1995-2000.
Bahkan, santer disebut-sebut, dalam Muktamar 46 Muhammadiyah ini, Amien Rais juga memasang orang sebagai kandidat ketua umum PP Muhammadiyah. Disebut-sebut Yunahar Ilyas sebagai jago yang dielus Amien Rais.
Pendapat senada juga ditegaskan peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi. Menurut dia, kemenangan Din Syamsuddin dalam pemilihan PP Muhammadiyah akan membuat hubungan Muhammadiyah dan PAN mengalami iritasi cukup serius.
"Karena Din dianggap aktor di belakang layar berdirinya PMB (Partai Matahari Bangsa). Amin juga dianggap menggulirkan sentimen anti-Din melalui Dahlan Rais, selama muktamar berlangsung," papar Burhan.
Lebih lanjut Burhan menyebutkan, PAN memang memiliki kepentingan agar Din tak terpilih. Sebab jika Din jadi ketua umum, PAN sulit memaksimalkan dukungan warga Muhammadiyah untuk PAN. "Din juga bisa menyalip di tikungan sebagai capres atau cawapres dalam Pemilu 2014," ujarnya.
Ketua DPP PAN Bima Aria Sugiharto membantah anggapan kemenangan Din Syamsuddin akan mendegradasi hubungan PAN dan Muhammadiyah.
"Hubungan PAN dan Muhammadiyah tidak bisa didegradasi hanya dengan pergantian pucuk pimpinan persarikatan Muhammadiyah," ujarnya.
Ia menegaskan, selama PAN konsisten mengusung perubahan dan pencerahan dengan merangkul potensi Muhammadiyah serta memperjuangkan aspirasi Muhammadiyah, hubungan kultural dan emosional Muhammadiyah dan PAN akan selalu terjaga. "Jadi tidak ada masalah," ujarnya. [mor]

Sumber : http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/07/07/649101/kemenangan-din-kehancuran-pan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar