haa iki Tiga Opsi WNI: Buka Warung, Jadi TKI atau PSK
Misbahol Munir - Okezone 
Senin, 19 Juli 2010 - 12:10 wib
 
                                          
                                         Razia di lokalisasi Dolly  (Koran SI) 
  
JAKARTA-  Kenaikan tarif dasar listrik, harga sembako, mahalnya biaya kesehatan  serta pendidikan, semakin membuat rakyat miskin sengsara.
Ditengah  situasi krisis seperti ini muncul tiga opsi yang paling rasional bagi  rakyat Indonesia di lapisan bawah. Yaitu membuka usaha kecil-kecilan,  menjadi buruh migran, atau melacurkan diri.
“Kalau punya modal  kecil ya buka warung, kalau modalnya agak besar jadi TKW, dan kalau tak  punya dua-duanya ya jadi PSK,” ujar Koordinator Petisi 28 Haris Rusli  saat beraudiensi dengan anggota DPR di Jakarta, Senin (19/7/2010).
Lontaran  Haris di atas merupakan bentuk sindiran kepada pemerintah dan wakil  rakyat terhadap kebijakan kenaikan TDL, konversi minyak tanah ke elpiji,  serta semakin mahalnya biaya hidup sehari-hari di republik ini. Seperti  harga cabe yang melejit hingga Rp50 ribu per kilogram.
Haris  tidak sendirian melontarkan protesnya di gedung DPR. Dia didampingi  sejumlah rekannya seperti Iwan Dwi Laksono, Didih Guntoro, Ahmad Muslim,  Catur, Ahmad, Zulfi Asyyan, Lalu Hilman Afiandi, dan Boni Hargens.  Berbagai unek-unek pun mereka sampaikan, termasuk kelanjutan kasus Bank  Century hingga iring-iringan Patwal Presiden yang menganggu lalu lintas.
Berbagai  lontaran mereka langsung didengarkan oleh Wakil Ketua DPR Pramono  Anung, Eva Kusuma Sundari, dan Lily Wahid. “Kami secara pribadi, saudari  Eva Sundari dan Lily Wahid mengapresiasi apa yang telah dilakukan  Petisi 28,” ujar Pramono Anung.
Wakil rakyat dari PDIP itu pun  berjanji akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan Petisi 28.  Pramono mengakui acapkali pemerintah kurang siap saat melaksanakan  kebijakannya. Seperti dalam kasus konversi elpiji. Maraknya peristiwa  ledakan tabung gas merupakan salah satu indikatornya.
“Yang kita  sayangkan, kesepakatan di DPR banyak terjadi di luar gedung DPR,”  tandasnya.(ful)
 
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar