Sebuah spanduk dipasang di salah satu pagar Stadion  Soccer City, Johannesburg, pada final Piala Dunia 2010, 11 Juli. Spanduk  itu bertuliskan sindiran kepada Wayne Rooney yang penampilannya tak  terlihat selama turnamen.
Senin, 19/7/2010 | 03:42 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Mantan arsitek  Liverpool, Gerard Houllier, menyalahkan striker Wayne Rooney sebagai  biang kegagalan Inggris di Piala Dunia 2010. Menurutnya, jika saja  Rooney lebih tajam, maka nasib Inggris mungkin akan berbeda.
Rooney bermain buruk di Afrika Selatan. Ia selalu tampil sebagai starter, tetapi tak mampu mencetak satu gol pun. Pada akhirnya, Inggris tak bermain tajam dan mereka tersingkir di babak perdelapan final oleh Jerman.
"Mungkin kunci untuk mengerti kegagalan Inggris di Piala Dunia adalah para pemain mereka tak bermain seperti yang diharapkan. Saya berpikiran mengenai Wayne Rooney. Dia adalah pemain yang hebat, tapi saya tak tahu apakah dia lelah atau tak fit di Piala Dunia. Jika Rooney, yang bagi saya merupakan striker hebat, mampu mencetak gol, maka mungkin ceritanya akan berbeda," kata Houllier.
"Jika Anda melihat tim dengan satu atau dua finisher hebat, seperti Jerman, Belanda dan Spanyol, maka mereka mampu melangkah jauh. Uruguay juga bisa melangkah jauh karena mereka punya Diego Forlan," lanjut Houllier.
Ini adalah Piala Dunia kedua bagi Rooney. Empat tahun lalu, ia juga gagal total di Jerman. Dari lima pertandingan, tak sekali pun striker Manchetser United itu mampu membobol gawang lawan. Total, Rooney telah membela "The Three Lions" dalam 64 pertandingan dengan torehan 25 gol.
Rooney bermain buruk di Afrika Selatan. Ia selalu tampil sebagai starter, tetapi tak mampu mencetak satu gol pun. Pada akhirnya, Inggris tak bermain tajam dan mereka tersingkir di babak perdelapan final oleh Jerman.
"Mungkin kunci untuk mengerti kegagalan Inggris di Piala Dunia adalah para pemain mereka tak bermain seperti yang diharapkan. Saya berpikiran mengenai Wayne Rooney. Dia adalah pemain yang hebat, tapi saya tak tahu apakah dia lelah atau tak fit di Piala Dunia. Jika Rooney, yang bagi saya merupakan striker hebat, mampu mencetak gol, maka mungkin ceritanya akan berbeda," kata Houllier.
"Jika Anda melihat tim dengan satu atau dua finisher hebat, seperti Jerman, Belanda dan Spanyol, maka mereka mampu melangkah jauh. Uruguay juga bisa melangkah jauh karena mereka punya Diego Forlan," lanjut Houllier.
Ini adalah Piala Dunia kedua bagi Rooney. Empat tahun lalu, ia juga gagal total di Jerman. Dari lima pertandingan, tak sekali pun striker Manchetser United itu mampu membobol gawang lawan. Total, Rooney telah membela "The Three Lions" dalam 64 pertandingan dengan torehan 25 gol.
C3-10
Editor: hpr
Editor: hpr
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar