Yusril Ancam Bongkar Borok Pemerintah
Vina Nurul Iklima
Yusril Ihza Mahendra - (inilah.com/Agung Rajasa)
INILAH.COM, Jakarta - Sejak memangku jabatan menteri, Yusril Ihza Mahendra disebut sebagai orang yang tahu kebobobrokan pemerintahan SBY. Ancaman Yusril kali ini berarti ia siap membongkar sebuah skenario besar.
"Kata-kata 'mati satu mati semua' artinya Yusril akan membeberkan kemunafikan skenario yang terjadi ketika itu," ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Mochtar Ngabalin kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (2/7).
Yusril Ihza Mahendra, tersangka dugaan kasus Sisminbakum, menolak ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) Kamis (1/7). Ia merasa menjadi 'korban' politik dan mengatakan akan membuka aib yang sebenarnya.
"Kita akan habisi. Prinsip saya, mati satu, mati semua. Saya akan bongkar semua yang saya tahu," ujar Yusril saat itu.
Sejak 2008 menjadi terperiksa, Yusril tak terindikasi bersalah melakukan pelanggaran hukum menyalahgunakan jabatan. Justru, ia cenderung menutupi keburukan oknum pejabat pemerintah yang munafik.
"Mustahil dia tidak tahu rahasia negara, tolol orang menganggap Yusril tidak ngerti hukum. Dia tahu Hendarman Supandji, dia tahu SBY, dia tahu banyak hal soal republik ini," cetus Ngabalin, begitu Ali Mochtar Ngabalin disapa.
Tanpa sepengetahuan Yusril, Ngabalin sempat mendatangi orang-orang terdekat Jaksa Agung Hendarman Supandji di lingkungan Kejaksaan dan personal, untuk berdialog. Komunikasi itu dibantah sebagai upaya 'tawar-menawar harga' soal kasus Sisminbakum yang melilit Yusril.
"Semua keterangan dan alasan hukum sudah diberikan Yusril dalam pemeriksaan, tapi, tidak ada hujan tidak ada angin dijatuhkan tersangka. Ada yang beritikad buruk kepada Yusril," tandas Ngabalin. [ikl]
Sumber : http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/07/02/639631/yusril-ancam-bongkar-borok-pemerintah/
"Kata-kata 'mati satu mati semua' artinya Yusril akan membeberkan kemunafikan skenario yang terjadi ketika itu," ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Mochtar Ngabalin kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (2/7).
Yusril Ihza Mahendra, tersangka dugaan kasus Sisminbakum, menolak ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) Kamis (1/7). Ia merasa menjadi 'korban' politik dan mengatakan akan membuka aib yang sebenarnya.
"Kita akan habisi. Prinsip saya, mati satu, mati semua. Saya akan bongkar semua yang saya tahu," ujar Yusril saat itu.
Sejak 2008 menjadi terperiksa, Yusril tak terindikasi bersalah melakukan pelanggaran hukum menyalahgunakan jabatan. Justru, ia cenderung menutupi keburukan oknum pejabat pemerintah yang munafik.
"Mustahil dia tidak tahu rahasia negara, tolol orang menganggap Yusril tidak ngerti hukum. Dia tahu Hendarman Supandji, dia tahu SBY, dia tahu banyak hal soal republik ini," cetus Ngabalin, begitu Ali Mochtar Ngabalin disapa.
Tanpa sepengetahuan Yusril, Ngabalin sempat mendatangi orang-orang terdekat Jaksa Agung Hendarman Supandji di lingkungan Kejaksaan dan personal, untuk berdialog. Komunikasi itu dibantah sebagai upaya 'tawar-menawar harga' soal kasus Sisminbakum yang melilit Yusril.
"Semua keterangan dan alasan hukum sudah diberikan Yusril dalam pemeriksaan, tapi, tidak ada hujan tidak ada angin dijatuhkan tersangka. Ada yang beritikad buruk kepada Yusril," tandas Ngabalin. [ikl]
Sumber : http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/07/02/639631/yusril-ancam-bongkar-borok-pemerintah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar