Senin, 17 Mei 2010

haa iki " Pemerintah ingin elpiji naik bertahap"

Edisi : Sabtu, 15 Mei 2010 , Hal.9
Pemerintah ingin elpiji naik bertahap

Jakarta (Espos)   Pemerintah melalui kementerian BUMN menginginkan kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg tetap dilakukan secara bertahap. Kementerian BUMN akan merestui kenaikan harga elpiji 12 kg, namun kenaikan dan besarannya belum diputuskan.

“Kemungkinan akan dinaikkan, mengenai besaran dan tahapannya belum diputuskan,” ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/5).

Mustafa mengakui jika ada kenaikan harga elpiji 12 kg, pada saat ini pasti akan membebani masyarakat. Untuk itu, kata dia, usulan tetap adanya kenaikan secara bertahap patut dipertimbangkan.

“Makanya untuk tidak memberatkan kami pikirkan kenaikannya mudah-mudahan diatur secara bertahap, mulai tahun ini. Itu bukan keputusan tapi usulan,” jelas Mustafa.

Sebelumnya Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan pihaknya berencana untuk menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram pada tahun ini. Berbeda dengan rencana kenaikan sebelumnya yaitu sebesar Rp 100 per kilogram setiap bulannya, untuk kenaikan kali, BUMN Migas tersebut berencana untuk menaikkan harga elpiji 12 kg sekaligus.

Melonjak

Sementara itu salah satu Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Solo, Andi Firman, kepada Espos, memperkirakan konsumsi elpiji 3 kg tahun ini diperkirakan mengalami lonjakan dengan adanya rencana kenaikan elpiji 12 kg.

Meskipun demikian, dari Hiswana Migas belum bisa memprediksi seberapa besar dampak kenaikan elpiji 12 kilogram terhadap peningkatan penjualan elpiji 3 kilogram. “Dengan kenaikan harga jual elpiji 12 kilogram, memang berpotensi menaikkan penjualan elpiji 3 kilogram. Tetapi, dampak tersebut juga belum bisa diperkirakan karena rencananya distribusi elpiji 3 kilogram ini juga akan dibatasi dan dirayonisasi,” tambah Andi.

Menyangkut rencana rayonisasi ini, Andi menegaskan kembali, bahwa rencana tersebut tidak ada kaitannya dengan kenaikan elpiji 12 kilogram. Karena, menurutnya, keduanya adalah produk yang berbeda. “Rayonisasi elpiji 3 kilogram ini tidak ada kaitannya dengan rencana kenaikan elpiji 12 kilogram. Perlu kami tegaskan lagi. Rayonisasi ini hanya bertujuan agar barang subsidi tidak bisa beredar bebas di luar wilayah distribusi yang ditentukan.” - Oleh : haw/dtc
Sumber : http://edisicetak.solopos.com/zindex_menu.asp?kodehalaman=h46&id=68606

Tidak ada komentar:

Posting Komentar