Selasa, 22 Juni 2010

haa iki Eksperimen Maradona di Lini Depan


GETTY IMAGES/CAMERON SPENCER
Kombinasi penyerang Gonzalo Higuain (depan) dan Sergio Aguero terbukti cukup ampuh. Korea Selatan merasakan ketajaman daya serang Argentina dengan tiga gol yang disarangkan Higuain.
 
Eksperimen Maradona di Lini Depan
Selasa, 22 Juni 2010 | 05:09 WIB

Meski hanya membutuhkan hasil imbang dari Yunani untuk memastikan juara Grup B, Pelatih Argentina Diego Armando Maradona tetap akan memaksimalkan permainan timnya terutama di lini depan.
Maradona tetap memasang tiga striker sekaligus dengan ikut menyertakan Lionel Messi sebagai inspirator serangan.
Dalam dua laga sebelumnya, Maradona selalu memasang Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez sebagai starter untuk menemani Messi. Namun, pada laga melawan Yunani, Maradona bisa bereksperimen dengan memasang Diego Milito dan Sergio Aguero sejak kick off.
Selain kedua pemain ini, Maradona sebenarnya masih punya pemain alternatif, yaitu Martin Palermo. Namun, Milito dan Aguero sepertinya akan menjadi pilihan utama.
Milito telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain berbahaya ketika memberi gelar juara Liga Champions untuk klubnya, Inter Milan. Sementara Aguero kerap menjadi penentu kemenangan timnya, Atletico Madrid. Dia dimainkan saat menggantikan Tevez di pertandingan melawan Korsel.
Eksperimen lini depan cukup penting bagi Maradona untuk menemukan strategi yang diinginkan. Maradona cukup beruntung punya enam striker yang kualitasnya di atas rata-rata. Kecuali Palermo dan Milito, striker-striker Argentina merupakan pemain-pemain muda yang usianya masih di bawah 27 tahun.
Keperkasaan striker Argentina cukup terlihat ketika sukses mengalahkan Korea Selatan 4-1. Pada laga itu, Higuain menorehkan namanya sebagai pencetak hattrick (tiga gol).
Messi yang tidak mencetak gol tetap tampil impresif dengan permainan wilayahnya. Sementara Tevez memang belum terlihat maksimal dan diganti Aguero.”Messi dan saya sudah pernah bermain bersama pada 2005 (di Piala Dunia U-20 di Belanda). Kami sudah saling memahami. Dalam latihan, Diego juga meminta saya untuk berpasangan dengan Leo,” jelas Aguero.
Menurut dia, bila Maradona kembali menurunkan pemain yang berbeda, tidak berarti mereka meremehkan Yunani. Aguero menegaskan, semua pemain yang dipanggil pantas masuk tim inti.
”Kami adalah pemain dengan pilihan pertama. Sejak dimulainya Piala Dunia, kami memang ingin menunjukkan citra yang bagus saat memasuki lapangan. Kami berusaha melakukan berbagai upaya untuk menjadi juara grup. Kami tidak berpikir siapa lawan kami,” ujarnya.
Yunani yang dalam laga pertama dipukul Korea Selatan 0-2 kembali menghidupkan peluang berkat kemenangan 2-1 atas Nigeria pada laga kedua. Yunani akan ikut lolos ke perdelapan final jika mampu bermain imbang dengan Argentina, sedangkan Nigeria menang atas Korea Selatan.
Melawan Argentina, Pelatih Otto Rehhagel sepertinya tetap akan mempertahankan formasi 4-3-3. Juara Eropa tahun 2004 ini akan mengandalkan Georgios Samaras, Dimitris Salpingidis, dan Fanis Gekas di lini depan.(OTW)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/22/05093376/eksperimen.maradona.di.lini.depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar