Senin, 28 Juni 2010

haa iki Tarian Saman Kolosal Pecahkan Rekor MURI

Mon, Jun 28th 2010, 12:02
Tarian Saman Kolosal Pecahkan Rekor MURI 
 

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menerima sertifikat dari petinggi Museum Rekor Indonesia (MURI) di Gedung Jakarta Theatre, Sabtu (26/6) malam. Sertifikat itu diberikan atas pecahnya rekor MURI, karena tarian Saman asal Aceh ditarikan secara kolosal oleh 1.050 remaja putri Jakarta di Silang Monas, Sabtu pagi, menandai peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2010.FOTO/IST
 
JAKARTA - Tarian Saman asal Aceh yang ditarikan secara kolosal oleh 1.050 remaja putri di Silang Monas Jakarta Pusat, Sabtu (26/6) pagi, bukan saja mendecakkan rasa kagum penonton, tetapi juga sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Atas prestasi itu, Pemerintah Aceh berhak mendapatkan sertifikat MURI yang diserahkan petinggi MURI. Sertifikat itu diterima Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada Sabtu (26/6) malam di Gedung Jakarta Theatre.

“Ya, saya sudah terima sertifikat MURI mengenai tarian Saman kolosal itu dalam acara Temu Ramah Badan Narkotika Nasional, tadi malam. Segera saya bawa pulang ke Aceh,” ujar Gubernur Irwandi yang ditanyai Serambi per telepon, Minggu (27/6) pagi.

Diakuinya, prestasi itu membuatnya bangga, juga seluruh masyarakat Aceh, khususnya para pegiat seni dan pendukung kebudayaan di provinsi istimewa ini. Soalnya, tari Saman sudah begitu memasyarakat di Indonesia dan hampir semua subetnis menyukai dan mampu menarikannya.

Kebanggaan Irwandi kian beralasan, karena sepanjang sejarah Aceh dan Indonesia terbentang, baru kali inilah tarian asal Gayo Lues itu dimainkan lebih dari seribu penari, sehingga dari segi jumlah langsung bisa memecahkan rekor MURI. “Menariknya lagi, tarian tersebut ditarikan remaja-remaja Jakarta. Ini menandakan, produk budaya kita yang luhur disukai dan dikagumi banyak orang,” ujar Irwandi.

Menurut Kepala Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta, T Eddy Syahputra MSi, seribuan penari Saman itu berasal dari 50 SMA se-Jakarta. Beberapa di antaranya direkrut dari sanggar pada Anjungan Aceh di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).  Kesemua mereka diundang khusus untuk memeriahkan pucak acara Peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2010 di Silang Monas Jakarta Pusat.

Di depan Wakil Presiden (Wapres) Boediono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan sejumlah duta besar negara sahabat, para penari Saman itu meliuk-liuk kompak. Gerakan mereka ritmis, dinamis, dan memesona. Gubernur Irwandi Yusuf juga hadir menyaksikan atraksi yang memukau itu di Silang Monas.

Malamnya, barulah diselenggarakan acara Temu Ramah Badan Narkotika Nasional (BNN) di Gedung Jakarta Theatre. Di tempat inilah Gubernur Irwandi menerima sertifikat MURI terkait prestasi tari Saman yang dibawakan secara kolosal oleh 1.050 penari tersebut.  Penyerahan sertifikat itu disaksikan Ketua Harian BNN, Komjen Goris Mere dan Wakil Gubernur Papua. Acara ramah tamah itu, hanya diisi sambutan tunggal oleh Ketua Harian BNN, tanpa sambutan dari pihak lain, termasuk dari Gubernur Aceh yang menerima sertifikat MURI. (dik)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar