Rabu, 30 Juni 2010

haa iki Jepang Gagal Jaga Kehormatan Asia


AFP/JEWEL SAMAD
Striker Paraguay, Oscar Cardozo, menyarangkan bola lewat tendangan penalti ke gawang Jepang yang dikawal Eiji Kawashima. Gol ini memenangkan Paraguay dengan skor 5-3 atas Jepang pada babak perdelapan final Piala Dunia, Selasa (29/6) di Stadion Loftus Versfeld di Pretoria.

Jepang Gagal Jaga Kehormatan Asia
Rabu, 30 Juni 2010 | 04:44 WIB

Pretoria, Kompas - Jepang tersingkir secara dramatis dari Piala Dunia 2010. Jepang kalah dalam drama adu penalti 3-5 dari Paraguay dalam laga babak 16 besar di Pretoria, Selasa (29/6).
Seperti dilaporkan wartawan Kompas MH Samsul Hadi dari Pretoria, dengan kemenangan itu, Paraguay berhasil mempertegas dominasi Amerika Latin di kancah Piala Dunia 2010. Paraguay menjadi negara Amerika Latin keempat yang meloloskan diri ke babak perempat final.
Sebanyak lima negara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Latin (Conmebol) lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kelima negara itu—Brasil, Argentina, Uruguay, Cile, dan Paraguay—berhasil melaju ke putaran kedua. Cile lantas kandas di babak 16 besar setelah ditaklukkan Brasil.
Dari tujuh kali keikutsertaan Paraguay di ajang Piala Dunia sebelum tahun 2010, hasil terbaik mereka adalah mencapai putaran kedua. Kemenangan atas Jepang yang mengantar mereka ke perempat final pun menjadi prestasi terbaik Paraguay.
Kekalahan Jepang disebabkan oleh kegagalan tendangan penalti Yuichi Komano. Sebagai orang ketiga yang melakukan penalti, Komano menendang bola terlampau tinggi sehingga bola mengenai tiang gawang yang dijaga Justo Villar.

Tendangan bebas 

Menghadapi Paraguay, Jepang memiliki setidaknya dua peluang emas di babak pertama. Keduanya berasal dari tendangan keras dari luar kotak penalti.
Salah satunya dilakukan Keisuke Honda. Pemain CSKA Moskwa ini mencetak dua gol selama penyisihan grup, antara lain gol tunggal yang mengantar Jepang menang 1-0 atas Kamerun.
Pada babak kedua, Jepang mengalami banyak tekanan. Berkali-kali Paraguay berhasil menembus kotak penalti Jepang. Namun, Jepang tidak mau kalah. Mereka juga berkali-kali menembus pertahanan Paraguay dan mengancam gawang yang dijaga Justo Villar.
Setelah kedua babak reguler berakhir 0-0, laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Kedua tim sama-sama menyuguhkan permainan menyerang. Peluang emas Paraguay dalam babak pertama perpanjangan waktu antara lain terjadi ketika Edgar Barreto berusaha memanfaatkan tendangan pojok.
Barreto dimainkan pada menit ke-75. Ia menggantikan Nestor Ortigoza.
Ia memanfaatkan kemelut di depan gawang Jepang yang dikawal Eiji Kawashima. Sayangnya, tendangannya hanya membuat bola melewati mistar atas gawang.
Pada babak perempat final, lawan Paraguay masih belum dapat ditentukan. Lawan mereka merupakan pemenang duel Spanyol versus Portugal. Sampai berita ini diturunkan duel tim unggulan itu masih berlangsung.
Sebelum dipukul Uruguay 1-2 di babak 16 besar, Korea Selatan adalah negara Asia kedua yang lolos ke babak kedua Piala Dunia 2010.

Tidak pernah menang

Aksi Kapten Makoto Hasebe dan kawan-kawan di babak 16 besar gagal mengakhiri kebuntuan tim Asia saat menghadapi negara Amerika Latin. Sepanjang sejarah, tidak pernah ada tim Asia mengalahkan tim Amerika Latin di ajang Piala Dunia.
Dari 10 pertemuan di antara kedua kubu, Amerika Selatan menang delapan kali dan seri dua kali. Kedua laga seri itu ialah Korea Utara versus Cile pada 1966 yang berakhir 1-1 dan Korea Selatan melawan Bolivia pada 1994 yang berakhir 0-0.
Sebelum laga, banyak orang Jepang yang optimistis bahwa negeri mereka akan mengalahkan Paraguay. Kinerja Jepang yang mengilap di penyisihan grup, yakni mengalahkan Kamerun dan Denmark, menjadi dasar optimisme tersebut.
Nozomi Hiroyama yang bermain di Liga Paraguay mengungkapkan optimisme menjelang laga bahwa Jepang bisa memenangi laga. ”Kalau Jepang bisa membuat Paraguay kehilangan kesabaran dan memanfaatkan lemahnya pertahanan mereka, itu bakal menjadi skenario ideal bagi Jepang untuk meraih kemenangan,” ujarnya.
Hiroyama, yang tak termasuk dalam skuad Jepang yang turun di Afrika Selatan, bermain di klub Paraguay, Thespa Kusatsu. Hiroyama berhasil mencetak gol dalam Copa Libertadores.
”Honda, buatlah sejarah pada malam ini,” tulis Nikkan Sports menjelang duel Jepang versus Paraguay. Warga Jepang tidak ketinggalan menaruh harapan tinggi terhadap tim nasional mereka. ”Saya memercayai tendangan (Keisuke) Honda dan tendangan bebas (Yasuhito) Endo,” kata Koichi Ogata (31). Untuk menyambut laga Jepang versus Paraguay, ia memangkas harga bir di penginapannya menjadi tinggal separuhnya. (ato)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/30/04442016/.jepang.gagal.jaga.kehormatan.asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar