Jumat, 25 Juni 2010

haa iki Hama Wereng Meluas


KOMPAS/MADINA NUSRAT
Seorang petani membersihkan tanaman padinya yang puso akibat diserang hama wereng coklat di Desa Kali Tinggar Lor, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Kamis (24/6). Akibat serangan hama wereng coklat di Purbalingga, 6,5 hektar tanaman padi puso.
 
Hama Wereng Meluas
Menko Kesra: Cadangan Beras Cukup hingga Akhir Tahun Ini
Jumat, 25 Juni 2010 | 04:24 WIB

Subang, Kompas - Serangan hama wereng batang coklat belakangan ini semakin meluas di beberapa daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hama yang menyerang tanaman padi sejak musim tanam lalu tersebut bahkan menyebabkan produktivitas padi menurun.
Namun, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kamis (24/6) di Solo, Jawa Tengah, memastikan cadangan beras secara nasional mencukupi hingga akhir tahun ini. Saat ini masih tersedia stok beras lebih dari 2 juta ton yang dikelola oleh Perum Bulog.
”Cadangan nasional mencukupi sehingga saya berkeyakinan tidak akan ada kesulitan meskipun di beberapa provinsi ada yang gagal panen karena hama wereng,” kata Agung.
Cadangan beras, menurut Agung, diharapkan mampu menutupi kebutuhan akibat kegagalan panen yang terjadi.
Gubernur Jateng Bibit Waluyo dalam acara Gelar Promosi Agribisnis (GPA) IV di Subterminal Agribisnis Soropadan, Kabupaten Temanggung, Kamis, menyebutkan, kerusakan tanaman padi akibat serangan hama wereng hanya 0,158 persen dari total luas areal padi 641.639 hektar di provinsi itu. Serangan wereng dipastikan tidak berdampak luas terhadap produksi padi tahun ini. Luas tanaman padi yang puso (gagal panen) seluas 729 hektar.
Di Jateng, serangan wereng terjadi di 28 kabupaten, yang terparah di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Pekalongan, Demak, Kendal, Klaten, dan Sukoharjo.
Di Purbalingga, hama itu telah menyerang 335,5 hektar tanaman padi. Bahkan, 6,5 hektar sawah siap panen puso. Sebulan lalu, baru sekitar 50 hektar. Demikian dikemukakan Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jateng Wilayah Purbalingga Katiran.
Hama wereng juga menyerang puluhan hektar tanaman padi di Desa Kedungbanteng dan Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Serangan hama mengakibatkan tanaman padi rusak, bahkan mati. Sebagian petani terpaksa menanam ulang sehingga mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Tanam ulang

Waram (70), petani di Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, terpaksa menanam ulang tanaman padi miliknya. ”Tanaman yang lama mati karena terserang wereng,” katanya.
Sejumlah petani di pesisir utara Subang, Jabar, bahkan mengaku tidak memiliki modal untuk memulai tanam padi kedua tahun ini. Hasil panen mereka anjlok dan sebagian puso akibat serangan wereng musim tanam lalu.
Salam (45), petani di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Kamis (24/6), mengaku tak mengantongi uang sepeser pun dari panen musim lalu. Padi yang dia tanam di lahan sewa seluas 1 hektar ludes diserang wereng batang coklat. Tanaman mengering dan bulir padi tak terisi.
”Ongkos sewa lahan Rp 2,5 juta (satu musim) belum terbayar, modal tanam Rp 3,3 juta juga telah habis. Tidak ada pemasukan sedikit pun. Saya belum tahu ke mana harus pinjam uang untuk modal tanam,” katanya.
Di Jatim, hama wereng membuat produksi padi petani turun 30-50 persen dari situasi normal. Di Lamongan dan Gresik, misalnya, saat kondisi normal dari 1 hektar menghasilkan rata-rata 7 ton, kini tinggal separuhnya.
Menurut warga Dusun Tulung, Desa Wanar, Mustahal, serangan hama wereng berlangsung cepat. Dalam waktu semalam wereng sudah bisa merusak tanaman petani, batang padi menjadi coklat dan bulir padi gosong. Petani menggunakan air perasan tembakau atau insektisida untuk mengendalikan wereng.
Hama wereng juga mulai menyerang tanaman padi di Kabupaten Bojonegoro. Sedikitnya ada 102 hektare tanaman padi yang diserang.(MKN/SIR/ACI/MDN/WIE/EKI/EGI)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/25/04243898/hama.wereng.meluas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar