Jawaban Cantik
Kamis, 17 Juni 2010 | 05:47 WIBMaicon tampak berkaca-kaca dalam pelukan rekan-rekannya. Gol spektakulernya ke gawang Korea Utara pada menit ke-55, Selasa (15/6) malam, membuat bek kanan Brasil ini begitu emosional.
”Ini seperti mimpi,” ujar pemain kelahiran 26 Juli 1981 ini.
Gol itu bukan saja pelepas rasa frustrasi rekan-rekannya menghadapi pertahanan Korut yang kokoh, melainkan juga menjadi pencapaian spesial bagi Maicon. ”Ini gol pertama saya di Piala Dunia,” ungkap pemuda bernama lengkap Maicon Douglas Sisenando ini.
Di luar golnya, peran Maicon malam itu memang menonjol. Gerakan cepat, kaki kokoh, pergerakan tiba-tiba, dan umpan matangnya membuat lini belakang Korut kerap kocar-kacir. Ditambah gol spektakulernya, tek heran ia dinobatkan sebagai pemain terbaik malam itu. ”Mencetak gol di ruang sesempit itu memerlukan kreativitas luar biasa,” puji Carlos Dunga, Pelatih tim ”Samba” Brasil.
Lahir di Rio Grande do Sul, Maicon kecil menumbuhkan bakat sepak bolanya di jalanan, sebagaimana pesepak bola Brasil lainnya. Bakatnya yang menonjol dan fisiknya yang kokoh membuat pencari bakat dengan cepat meliriknya. Awal 2001, Maicon muda ditarik ke klub elite Brasil, Cruzeiro, dan langsung memperkuat tim senior.
Bakatnya yang besar membawanya memperkuat Timnas Yunior Brasil untuk terjun di Piala Dunia Yunior 2001 bersama Adriano, Maxwell, dan Edu. Namun, yang paling dikenangnya adalah saat turut mengantar Brasil menjuarai Copa America 2004 dan Piala Konfederasi 2005. Itulah debut sesungguhnya bagi dia di timnas senior walaupun masih sekadar menjadi ban serep bagi Cincinho.
Permainan yang kian moncer dalam dua tahun terakhir, termasuk tiga gelar juara bersama Inter Milan sepanjang 2010, membuat Dunga tak ragu lagi menjadikan Maicon sebagai pilihan utama di bek kanan. Dia menyisihkan bek tangguh Barcelona, Dani Alves. Dan, gol spektakuler pada Selasa malam lalu menjadi jawabannya atas kepercayaan sang pelatih.
Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/17/05474345/jawaban.cantik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar