Selasa, 22 Juni 2010

haa iki Kembalinya "The A Team"

Kembalinya "The A Team"
Selasa, 22 Juni 2010 | 03:18 WIB

Nama ”The A Team” mungkin tidak berarti apa-apa bagi kita-kita yang masih duduk di bangku kuliah saat ini. Sebagian besar dari kita kemungkinan belum lahir ketika film ini menjadi tontonan favorit di TVRI pada era 1980-an.
Namun, kita tak perlu mengenal The A Team yang asli untuk menikmati versi layar lebar film ini, yang baru dirilis pekan lalu. The A Team versi baru adalah film yang sama sekali baru dan hanya ”meminjam” karakter-karakter di film asli dan beberapa pernik kecil.
Hal mendasar pertama yang membedakan film ini dengan aslinya tentu saja para pemerannya (pemeran asli tentunya sudah terlalu tua untuk membintangi film laga heboh ini). Kini, sang pemimpin Kolonel John ”Hannibal” Smith diperankan aktor watak asal Inggris, Liam Neeson.
Berturut-turut, Letnan Templeton ”Faceman” Peck, sang playboy (biasa dipanggil Face) diperankan si ganteng Bradley Cooper; Sersan BA Baracus yang berambut mohawk diperankan Quinton ”Rampage” Jackson; dan sang pilot sinting Kapten HM Murdock diperankan Sharlto Copley. Masih ingat kan akting Copley saat memerankan manusia yang berubah menjadi alien dalam District 9 (2009)?
Dalam versi asli serial TV, film karangan duet penulis-produser Frank Lupo dan Stephen J Cannel (mereka menciptakan sederetan serial TV populer sepanjang era 1980-an) ini diproduksi dari tahun 1983-1986.
Empat karakter utamanya adalah mantan anggota pasukan komando Amerika Serikat yang desersi semasa Perang Vietnam. Mereka kemudian menjadi tentara bayaran dengan tujuan baik.
Dalam versi layar lebar yang disutradarai Joe Carnahan ini, latar belakang empat karakter ini diperbarui. Mereka bukan lagi veteran Perang Vietnam yang sudah terjadi lebih dari 30 tahun silam, tetapi veteran Perang Irak.

Dijebak

Setelah prolog seru yang mengisahkan bagaimana mereka berempat bertemu dalam sebuah aksi di Meksiko, film kemudian masuk dalam alur cerita utama. Hannibal, Face, BA, dan Murdock yang tergabung dalam Tim Alfa (Tim A, atau The A Team) sudah bersiap-siap pulang ke AS dari Irak.
Namun justru pada saat itu ada tugas rahasia dari Jenderal Morrison (Gerald McRaney) dan seorang agen CIA bernama Lynch (Patrick Wilson). Mereka harus merebut kembali pelat pencetak uang dollar AS, yang akan digunakan untuk mencetak uang palsu di Timur Tengah.
Tugas itu seharusnya dijalankan pasukan tentara bayaran Blackforest yang dipimpin prajurit sadis dan sombong, bernama Pike (Brian Bloom). The A Team sebenarnya sudah diperingatkan Kapten Charisa Sosa (Jessica Biel), mantan kekasih Face.
Sosa adalah pejabat Kementerian Pertahanan AS. Ia memperingatkan The A Team untuk tak ikut campur dalam masalah pelat uang ini.
Namun, mereka tetap berangkat ke Baghdad guna mencegat rombongan pembawa pelat itu. Mereka berhasil merebutnya dalam sebuah aksi. Satu hal yang tidak mereka ketahui, semua rencana itu sebenarnya sebuah jebakan.
Setelah misi itu, mereka justru dihadapkan pada pengadilan militer, dipecat dari kesatuan mereka, dicopot pangkatnya, dan ditahan di penjara yang berbeda. Hanya dengan bantuan Lynch, mereka berhasil meloloskan diri dan berjuang mendapatkan kembali nama baik. Sejak saat itulah The A Team menjadi pelarian.

Komedi

The A Team versi layar lebar ini masih menggunakan cara bertutur versi asli, yang menggabungkan film aksi-petualangan dengan komedi. Karakter Murdock yang sinting dan konfliknya dengan BA yang serius masih menjadi tulang punggung unsur komedi ini.
Mereka juga digambarkan mahir merangkai berbagai benda di sekitarnya menjadi peralatan atau senjata yang berguna bagi misinya. Dengan keahlian masing-masing, mereka selalu berhasil melaksanakan berbagai misi dan lolos dari situasi kritis.
Tentu saja, karena ini film layar lebar, aksi dan efek spesialnya jauh melebihi serial TV. Meski keduanya sama-sama agak melecehkan logika akal sehat. Misalnya, ada tank yang bisa ”dikemudikan” dalam kondisi terjatuh dari pesawat atau peti kemas yang bisa terapung di laut hanya dengan bantu- an beberapa kantong udara mobil.
Bagaimanapun, film ini buatan Hollywood. Lupakan sejenak akal sehat untuk menikmati aksi di layar.(DAHONO FITRIANTO)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/22/03182543/kembalinya.the.a.team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar