Jumat, 25 Juni 2010

haa iki Perancis Pulang Tercerai-berai


AFP/THOMAS SAMSON
Penyerang tengah Perancis, Thierry Henry (ketiga dari kanan), sedang bercakap-cakap dengan anggota staf tim "Ayam Jantan" sebelum naik bus di Bandara Le Bourget dekat Paris, Kamis (24/6). Perancis lebih awal pulang setelah tersisih di babak penyisihan grup Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Di partai terakhir, finalis empat tahun lalu ini dikalahkan tuan rumah Afrika Selatan, 1-2. Selama di Afrika Selatan, Perancis juga dihebohkan dengan keributan internal.

Perancis Pulang Tercerai-berai
Jumat, 25 Juni 2010 | 05:12 WIB

Paris, Rabu - Tragis sungguh nasib kesebelasan Perancis. Tidak cukup hanya dipermalukan di babak penyisihan, tetapi hingga pulang kandang pun mereka masih harus tercerai-berai.
Sebagian besar tim Perancis tersebut memilih Bandar Udara Bourget sebagai tempat pendaratan jet khusus yang mereka gunakan. Bandara Bourget ini merupakan bandara kecil yang terletak dekat kota Paris.
Itu sebabnya, kepulangan sebagian tim Piala Dunia 2010 Perancis asuhan Raymond Domenech tersebut tanpa sambutan penggemar sepak bola tanah airnya. Selain itu, tidak ada satu media lokal pun yang meliput.
Justru yang terlihat, sekitar 150 penggemar sepak bola nasional yang mengungkapkan kemarahan mereka. Tentu itu merupakan akibat buruknya penampilan Perancis yang harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia kali ini.
Perancis di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan tergabung dalam Grup A bersama kesebelasan Meksiko, Uruguay, dan tuan rumah Afrika Selatan.
Dari tiga kali pertandingan mereka, tak sekali pun pemegang gelar juara Piala Dunia 1998 itu meraih kemenangan. Justru sebaliknya. Mereka kalah dua kali, dari Meksiko (0-2) dan Afrika Selatan (1-2). Perancis juga sekali bermain imbang (0-0) lawan Uruguay.

Sendiri-sendiri

Yang lebih menyedihkan lagi, kepulangan tim campuran berbagai suku bangsa ini juga tidak hanya tercerai-berai semenjak meninggalkan Afrika Selatan, hingga tiba di Bandara Bourget pun mereka langsung menghilang sendiri-sendiri.
Seperti Thierry Henry, salah satu ujung tombak Perancis, yang menggunakan tangan untuk meloloskan Perancis ke babak final Piala Dunia 2010.
Dia langsung menghilang setelah masuk dalam iring-iringan mobil yang disediakan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy.
Mobil yang ditumpangi Henry langsung membawanya ke Elysee Palace, kediaman resmi Presiden Perancis. Seusai pertemuan tersebut, Henry pun tidak mau berbicara kepada media.
Sang kapten, Patrice Evra, menghilang dengan mobilnya sendiri. Yoann Gourcuff, William Gallas, dan Franck Ribery langsung pergi dengan tujuannya sendiri-sendiri.
Ribery dikatakan langsung ke Muenchen, Jerman, untuk operasi selangkangan. Tiga pelatih langsung memilih terbang ke Lyon. (AP/REUTERS/NIC)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/25/05121044/perancis.pulang.tercerai-berai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar